Mikronutrisi untuk ibu hamil

nutrisi pada kehamilan merupakan unsur penting dalam pemeliharaan kesehatan ibu hamil. Kebutuhan nutrisi ibu hamil lebih besar daripada tidak hamil atau tidak menyusui. Tambahan energi dan zat-zat gizi diperlukan untuk pertumbuhan berat badan ibu dan janin. Peningkatan berat badan semasa kehamilan biasanya didasarkan pada status gizi sebelum hamil. Status gizi Anda saat ini termasuk normal, tetapi saya tidak tahu status gizi Anda sebelum hamil.

Untuk menilai status gizi, salah satunya dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). Perhitungan IMT dilakukan dengan cara berat badan (dalam kg) dibagi kuadrat tinggi badan (dalam m). Secara garis besar, rekomendasi kenaikan berat badan ibu hamil berdasarkan IMT sebelum hamil adalah sebagai berikut: keadaan gizi kurang (IMT < 18,5) 12,5 sampai 18 kg, keadaan gizi normal (IMT 18,5 sampai 22,9) 11,5 sampai 16 kg, keadaan gizi lebih (IMT > 23) 7 sampai 11,5 kg. Peningkatan berat badan dapat menggambarkan asupan gizi ibu hamil.

Jangan dilupakan vitamin dan mineral (disebut juga mikronutrien). Ibu hamil acap kekurangan zat besi. Untuk itu, asupan zat besi perlu diperhatikan. Begitu pula zat seng (Zn) perlu mencukupi karena kekurangan seng pada kehamilan berisiko menimbulkan bayi dengan berat badan rendah atau bahkan kelainan kongenital. Vitamin asam folat dianjurkan dikonsumsi 0,4 mg per hari untuk mengurangi risiko kelainan bawaan otak yang disebut neural tube defects.

0 Response to "Mikronutrisi untuk ibu hamil"

Post a Comment

Powered by Blogger | Converted by BloggerTheme